Study Circle

Study Circle diartikan bahwa para peserta duduk dalam bentuk lingkaran (pria dan wanita duduk terpisah), mengambil salah satu point dari wacana Swami, ataupun dari kutipan dan ajaran-Nya; dimana setiap orang mendiskusikan apa makna dari point tersebut bagi diri  masing-masing. Setiap orang memberikan pandangannya, sehingga akhirnya satu nilai tertentu dapat disepakati dari diskusi tersebut. Jikalau kita hanya membaca, maka akan timbul keragu-raguan. Akan tetapi, jikalau setiap orang memberikan pandangannya, maka keragu-raguan itu akan terjawab. Tujuan utama dari Study Circle adalah untuk menyingkirkan keragu-raguan dan memahami ajaran Swami secara jelas.

Setelah study circle, maka sebaiknya apa yang telah dipahami tersebut segera dipraktekkan. Jikalau pengetahuan hanya tersimpan di otak, maka ia akan menimbulkan kebingungan dan dampaknya tidaklah terlalu baik. Engkau harus mempraktekkan hal-hal yang telah dipelajari dan dipahami, maka hanya demikian, barulah tercapai maksud dan tujuan Study Circle.

 Dalam sesi berikutnya, segala hal yang telah kita praktekkan perlu juga kita bagikan bersama orang lain, agar mereka juga dapat memahami manfaatnya. Ini juga merupakan bentuk terima-kasih terhadap segala sesuatu yang telah dipelajari sebelumnya. Dalam sesi study circle, banyak hal yang bisa kita pelajari dan terutama kita bisa belajar memahami jati diri kita yang sebenarnya. Apalah guna mengetahui ajaran-ajaran Swami apabila kita belum juga mampu memahami apapun tentang diri kita sendiri. Manfaat dari berpartisipasi dalam sesi study circle secara ulet, adalah membantu kita untuk hidup dalam pergaulan orang saleh di dunia ini, hidup menjadi lebih produktif, memantapkan kepercayaan diri dan pengetahuan tentang bagaimana cara menangani berbagai situasi dan masalah (dalam kehidupan spiritual). Dan yang paling penting adalah bahwa tujuan dari sesi study circle adalah untuk mengetahui jati diri yang sebenarnya.

Translate »