KORWIL IX: TANGGAP DARURAT GEMPA SULTENG
Belum usai penanganan bencana Lombok negara kita kembali dilanda bencana gempa bumi dan tsunami (27/09/2018) yang menimpa saudara kita di kota Palu, Donggala, Sigi dan sekitarnya, yang memakan banyak korban jiwa bahkan yang meninggal hingga ribuan, belum yang luka terlebih kehilangan materi dan tempat tinggal. Termasuk Sai Center Palu juga terkena dapak berupa robohnya altar utama, sehari setelah bencana para bhakta khususnya yang ada di Palu tidak tinggal diam mereka bahu membahu membuat posko di halaman Sai Center lalu menyalurkan bantuan sebisanya, dapur umum air mineral, makanan dll mereka lakukan. Hari demi hari para sevadal di bantu oleh team dari SSGI melakukan seva dan semakin hari sevadal serta bantuan mulai berdatangan seperti jenzet, terpal, pakaian,dll melalui SSGI Pula diedarkan himbauan keseluruh SSG/SDG peduli Palu dengan tag “BERBAGI KASIH DALAM PELAYANAN BENCANA ALAM DAN KEMANUSIAAN DI PALU – SIGI – DONGGALA DAN SEKITAR”. Menyadari dimensi bencana begitu luas, dipandang perlu mendapat dukungan dan pelibatan dari seluruh bhakta dan komponen organisasi Sai nasional bahkan internasional. Ditunjang oleh pengorganisasian, sistem komunikasi, dan manajemen kebencanaan (disaster management) yang lebih baik dijiwai oleh oleh spirit pelayanan Sai, dalam mengambil peran di phase EMERGENCY, REHABILITASI ataupun di phase RESTRUKTURISASI. Sampai sekarang seva ini masih berlanjut dan kita berdoa seoga kedepannya seluruh alam semesta khususnya Indonesia dan terutama sekali Sulteng bangkit dan normal kembali.
Pelayanan Kesehatan